Kesenian tradisional "Tutunggulan" sering disamakan dengan kesenian gondang, padahal pada pelaksanaannya berbeda karena kalau tutunggulan tidak diikuti dengan lagu-lagu atau pantun yang bersaut-sautan sedangkan gondang menggunakan lagu dan sisindiran. Namun alat dan sarana yang digunakannya sama yaitu alu dan lisung.
Kata tutunggulan berasal dari kata "nutu" yang artinya "menumbuk" sesuatu. Sesuatu yang ditumbuk itu biasanya gabah kering hingga menjadi beras,
atau dari beras menjadi tepung. Menumbuk gabah menjadi beras tersebut biasanya dikerjakan oleh ibu-ibu antara tiga sampai empat orang dan ayunan alunya mengenai lesung yang menimbulkan suara khas, artinya dapat berirama, dengan tujuan agar tidak membosankan dalam menumbuk padi. Ini dilakukan hingga pekerjaan selesai.
Dari kebiasaan itulah akhirnya muncul seni tutunggulan hanya saja ketika dimainkan tidak menumbuk padi tetapi langsung menumbukkan alunya kepada lesung. Dari ayunan alu itu menghasilkan suara-suara sesuai dengan keinginan yang memainkannya. Konon khabarnya lagu-lagu yang ke luar dari tutunggulan ini adalah seperti; lutung loncat, oray belang, caang bulan dll. Tiap kelompok memiliki jenis lagu tersendiri.
Kesenian tutunggulan dimainkan oleh enam orang ibu-ibu dan dipertunjukkan kepada masyarakat manakala terjadinya ¿samagaha¿ atau disebut gerhana bulan di malam hari ataupun sering digunakan untuk menghadirkan warga agar hadir dalam acara musyawarah di balai desa. Belakangan, seni tradisional ini digunakan untuk menyambut tamu pada suatu upacara tertentu, biasanya upacara peresmian proyek, penyambutan tamu, dll.
Dari mana asalnya seni buhun tutunggulan ini ? Adalah masyarakat Desa Wanayasa Kec. Wanayasa Kab. Purwakarta menjadi cikal bakal munculnya seni buhun Tutunggulan. Dan saat ini terdapat tiga kelompok pemain seni tutunggulan yang kesemuanya sudah berusia lanjut. Untuk mempertahankan kelestarian kesenian ini, Kantor Disbudpar Kab. Purwakarta sedang mengadakan regenerasi melalui upaya ajakan terhadap anak muda dan melalui pelatihan-pelatihan di tempat terutama ditujukan kepada masyarakat di sekitar Desa Wanayasa, serta diadakannya lomba Seni Tutunggulan setiap tahunnya dengan melibatkan kecamatan-kecamatan lainnya. Upaya ini dimaksudkan untuk mengembangkan kelompok pelaku seni tutunggulan hingga akhirnya merata di Kabupaten Purwakarta.
Tempat Berbagi wawasan Sejarah ,Seni,Budaya Sunda dan Sejarah,Seni Budaya Nusantara
About Me
Link Teks
Copy/paste code dibawah ini ke blog anda.
Banner Sobat
Links Sobat
Mau SmS Gratis !!!
Blogroll
http://babadsunda.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.
Browse » Home »
Seni Budaya Sunda
» Seni Buhun Tutunggulanan
Seni Buhun Tutunggulanan
Jika menurut Anda artikel ini bermanfaat, silahkan vote ke Lintas Berita agar artikel ini bisa di baca oleh orang lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cari isi Blog disini
Selamat Datang
Selamat Datang
di blog Sejarah Seni dan budaya,
Saya berharap kritik dan saran anda
pada kolom komentar, dan Setiap Pengunjung yang Followers this Site/Join this Site ke blog ini maka saya akan followers this Site /Join this Site kembali pada blog anda, dijamin 100% follow back U Blogs.....
dan bagi yang ingin tukar Links/Banner tinggalkan pesan anda. Selamat berjalan-jalan di blog Carita Ki Sunda
Temukan saya di FACEBOOK
(jakatatal@yahoo.com)
TERIMA KASIH
ATAS KUNJUNGAN ANDA
Labels
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Katagori
-
▼
2010
(140)
-
▼
November
(36)
- Wakca Nyarita KasumedangLarang
- HANJUANG DI KARATON KUTAMAYA KIWARI JADI SAKSI
- Video Tutorial Membuat Banner di Photoshop
- KERAJAAN SUMEDANGLARANG
- KERAJAAN TEMBONG AGUNG
- Jejak-jejak kehidupan kerajaan Sumedang
- Web-browsing tools - Bookmarks
- Cara Jitu berburu Backlink secara MLM
- Naskah Carita Ratu Pakuan (Kropak 410)
- Penelusuran Situs Gunung Lingga Sumedang (Situs P...
- Lagu Monumental Cadas pangeran Sumedang (Ai Shanty...
- Situs/makam keramat Kecamatan Cimalaka
- Situs/makam keramat kecamatan Buahdua
- Situs/Makam keramat kecamatan Tomo
- Situs/Makam keramat kecamatan Tanjungkerta
- Situs/Makam keramat kecamatan Jatigede
- Situs/Makam keramat kecamatan Sumedang Utara
- Situs/Makam keramat kecamatan rancakalong
- situs/Makam Keramat Wilayah Kec.Wado
- Contoh tugas kelompok analisis tari serimpi oleh m...
- Rengkong
- Jaipong
- Ketuk Tilu
- Kacapi Suling
- Tari Digenjring Bonyok
- Tari Topeng Cisalak
- Blantek
- Sisingaan
- Seni Buhun Tutunggulanan
- Angklung
- Kuda renggong
- Bangreng
- Ringkasan Silsilah Panembahan Singaperbangsa
- Daftar Nama Kepala Desa/Lurah Se-Kabupaten Sumedan...
- RAJA-RAJA KARAJAAN SUNDA
- Daftar nama kepala desa se-kab.sumedang
-
▼
November
(36)
Posting Anyar
Buku Tamu
Followers
SahabatKu
Sahabat FB
Dicari Sponsor
Dicari ....Sponsor !!! Untuk Cetak BukuSejarah Kerajaan Sumedanglarang Nyukcruk Galur SumedangLarang Informasi lebih lanjut
0 komentar:
Posting Komentar
Pengunjung yang baik tentunya memberikan Komentar,kritik serta saran yang sopan disini, Terima kasih atas komentar dan kunjungan nya