Sabtu, 08 Desember 2012 | By: Babad Sunda

Kisah R A A Sacapati

















Barangkali ada yang belum tahu tentang silsilah atau sejarah singkat R.A.A Sacapati I ,, Silsilah R.A.A Sacapati I adalah masih keturunan raja-raja Sumedang larang mgkin secara singkat saya catat dari Prabu Geusan Ulun yg mempunyai PutraDalem Rangga Gede dari pernikahan nya dengan Ratu Tjukang Gedeng waru, kemudian Dalem Rangga Gede mempunyai seorang putra yg bernama Dalem Banda yuda, yg dimakamkan di manangga sedangkan adiknya bernama Wangsubaya yg dimakamkan di Cisalak, Dalem Bandayuda mempunyai seorang putra yg bernama R.A.A Sacapati I yg menjabat sebagai patih sumedang ketika Ayah dari Pangeran Djamu/Pangerang Kornel yg menjabat bupati sumedang, dan ketika ayah P.Kornel sdh sepuh untuk menjadi seorang bupati sedangkan R.Djamu/P.Kornel yg masih berusia 9 Tahun yg sdh barang tentu belum memenuhi syarat menjadi bupati sumedang sebagai penerus ayah nya maka untuk sementara/panyelang Pada tanggal 19 Juni 1775 diangkatlah Bupati dari Parakan Muncang yang bernama Tanubaya II dgn perjanjian stlah R.Djamu/P.Kornel sdh cukup umur maka jabatan bupati sumedang harus dikembalikan/diserahkan kpd R.Djamu/P.Kornel atau jabatan diserahkan ke saudaranya P.Kornel yaitu R.Ema/ lbh dikenal dgn sebutan dalem Talun, akan tetapi Tanubaya I menyerahkan jabatan bupatinya ke anak kandungnya Patra Kusumah dgn sebutan Tanubaya II dan kompeni melantik Tanubaya II sbg Penerus bupati sumedang, namun Tanubaya II khawatir bahwa R.Djamu akan menuntut haknya sebagai penerus bupati maka membuat siasat menjodohkan dgn putri kandungnya. R.A.A masih ttp menjadi Patih sumedang dan selalu mengingatkan bahwa pewaris bupati sesungguhnya adalah R.Djamu/P.kornel, maka dgn pernikahan dgn putrinya Nyi R.Raja Maria/R.Ayu Chandra Kusumah bisa menghapus ke khawatiran nya, akan tetapi stlh pernikahan terjadi bathinnya selalu merasa khawatir akan direbut tahtanya sbgai bupati sumedang, sehingga akan merencanakan hal yg buruk terhadap menantunya sendiri P.Kornel, akan tetapi P.Kornel mengetahui niat buruk mertuanya maka secara diam-diam R.Djamu meninggalkan Sumedang tanpa membawa istrinya krn tdk mgkin membawa istrinya sdngkan ayah istrinya/mertuanya yg berniat buruk, kemudian R.Djamu pergi menuju Limbangan garut menemui sanak family ayahnya yg berada dilimbangan garut, kita simpan terlebih dahulu perjalanan P.kornel kita ceritakan Tanubaya II yg stlh mengetahui menantunya kabur menjadi tak terkendali krn niat buruknya tdk terlaksana sehingga bupati sumedang memerintahkan patih sumedang yaitu R.Sacapati I mencari keberadaanya, sedangkan dlm melaksanakan tutah bupati sumedang tersebut R.A.A sacapati I berniat ingin mengetahui keberadaanya dan memberikan perlindungan spy selamat dari pengejaran prajurit yg setia kepada bupati Tanubaya II, bertahun sdh tak mendapatkan kabar ttg R.Djamu tidak membuat tenang hati Tanubaya II, sehingga banyak tugas-tugas kabupatian nya terabaikan, dan membuat sang bupati menjadi beringas dan tak segan menindak rakyat sumedang yg dianggap tutup mulut untuk melindungi R.Djamu..... Karena menindas Rakyat maka Kompeni Belanda tampil untuk meraih hati rakyat sumedang dengan melengserkan Bupati Tanubaya II sebagai Bupati Sumedang pdhl alasan Kompeni melengserkan tanubaya II adalah kekhawatiran rakyat Sumedang angkat senjata memerangi bupatinya dan kemudioan akan berdampak buruk dan mengancam keberadaan kompeni di wilayah sumedang, Kemudian R.A.A.Sacapati I dilantik sebagai Bupati panyelang sebagai pengganti Tanubaya II ,R.A.A Sacapati waktu itu tdk bisa berbuat banyak selain hanya menyebarkan teleksandi untuk mengetahui keberadaan R.Djamu,... pekerjaan R.A.A. Sacapati akhirnya membuahkan Hasil karena teleksandi R.A.A Sacapati I menemukan keberadaan R.Djamu di daerah Cianjur sebagai kepala Cutak diperkebuanan dan telah menikahi putri dari Dalem Cikundul, maka R.A.A Sacapati I menulis surat kepada R.Wiratanu Datar/Dalem Cikundul tentang Kondisi Sumedang dan meminta R.Djamu /P.Kornel kembali ke Sumedang untuk menjadi Bupati sumedang, akhirnya dalem Cikundul menyetujui surat kiriman dari Bupati Panyelang R.A.A Sacapati I, dan Dalem Cikundul menulis surat kembali kpd kompeni belanda untuk mengangkat R.Djamu/P.Kornel untuk menjadi bupati Sumedang, surat dari dalem cikundul disepakati oleh kompeni dan R.A.A Sacapati I dgn segenap hati mengembalikan jabatan Bupati sumedang kpd R.Djamu dan resmi dilantik pada tanggal 30 desember 1791 dengan gelar Raden Tumenggung Surianagara/Kusumahdinata XI, dan R.A.A Sacapati I kembali menjadi Patih Sumedang. Demikian sejarah singkat R,A,A Sacapti I leluhur Manangga. Baca Selengkapnya

Kembali lagi ke atas