Rabu, 29 September 2010 | By: Babad Sunda

Sejarah Bangunan Srimanganti



Gedung Srimanganti didirikan pada tahun 1706,
pada masa pemerintahan Dalem Adipati Tanoemadja,
arsitektur Gedung Srimanganti bergaya colonial,
kata Srimanganti mempunyai arti adalah
tempat menanti-nanti tamu kehormatan.
Dahulu gedung Srimanganti dikenal sebagai rumah
“Land Huizen” (Rumah Negara).
Fungsi gedung Srimanganti pada masa itu adalah
tempat tinggal buat Bupati serta keluarganya.
Gedung Srimanganti dipergunakan sebagai tempat
tinggal bupati dan keluarganya, diantaranya
Pangeran Kornel, Pangeran Sugih, Pangeran Mekah
dan Dalem Bintang. Pada tahun 1942 Srimanganti
tidak digunakan sebagai rumah tinggal Bupati
serta keluarganya oleh Dalem Aria Soemantri
dijadikan Kantor Kabupaten, sedangkan Bupati
serta keluarganya tinggal di Gedung Bengkok / Gedung Negara – sekarang
Gedung Srimanganti terdaftar pula dalam Monumenter Ordonantie 1931
sebagai bangunan Cagar Budaya yang dilindungi oleh pemerintah.
Pada tahun 1982 Gedung Srimanganti mengalami pemugaran
karena sempat dijadikan kantor Pemda, setelah pemugaran
Gedung Srimanganti diserahkan kembali kepada
Yayasan Pangeran Sumedang oleh
Direktur Kebudayaan Depdikbup pada masa itu.
http://babadsunda.blogspot.com

Jika menurut Anda artikel ini bermanfaat, silahkan vote ke Lintas Berita agar artikel ini bisa di baca oleh orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengunjung yang baik tentunya memberikan Komentar,kritik serta saran yang sopan disini, Terima kasih atas komentar dan kunjungan nya

Kembali lagi ke atas